Bangunan Nyaris Ambruk, Pedagang Pasar Arjowinangun Pacitan Mengeluh
Keadaan bangunan Pasar Arjowinangun di Kabupaten Pacitan semakin memprihatinkan. Pedagang dan pengunjung pasar tersebut mulai merasa khawatir akan keselamatan mereka akibat rusaknya bangunan semi permanen berukuran 4×8 meter tersebut.
Pedagang sayuran asal Kecamatan Kebonagung, Hari (32) mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi pasar yang semakin memburuk.
“Ini sudah sekitar setahun, tiangnya mau ambruk,” katanya, Rabu (23/8/2023).
Hari mengaku, ia kerap diminta oleh petugas untuk mengirimkan foto-foto kondisi bangunan yang rusak. Namun, hingga saat ini, tidak ada tindakan konkret yang diambil oleh pihak berwenang.
“Sudah sering kami lapor ke mandor pasar. Katanya mau segera direnovasi. Sampai sekarang masih nihil,” ujarnya.
Senada diungkapkan seorang pedagang yang berasal dari Kecamatan Arjosari, Karminah (45). Ia tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya.

Kondisi bangunan pasar semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Atap seng yang mulai mengelupas, tiang kayu yang lapuk, serta kemiringan bangunan yang hampir ambruk, semakin menambah risiko bagi para pedagang dan pengunjung.
Bahkan, talang air yang rusak juga semakin memperparah situasi. Saat musim hujan tiba, khawatir bahwa bangunan tersebut dapat roboh dan menimbulkan bahaya bagi semua yang berada di dalamnya.
“Takut, padahal tiap hari buat jualan. Tapi entahlah, kami tak bisa berbuat apa-apa,” ucapnya pasrah.
Pasar Arjowinangun, yang merupakan bagian dari pengelolaan Pemerintah Kabupaten Pacitan ini buka setiap hari. Paling ramai Wage dan Legi.
Namun, keadaan bangunan yang semakin terancam membuat pedagang dan pengunjung merasa was-was untuk beraktivitas di pasar tersebut. Mereka berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan perbaikan agar keselamatan mereka tetap terjaga.
“Semoga segera ada tindakan, supaya sama-sama aman, tidak was-was. Kalau ambruk jadinya gimana?,” sahut pedagang sayuran, Harno (40).
Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak Diadagnaker Pacitan belum memberikan pernyataan resmi terkait kondisi pasar yang semakin memburuk tersebut.
“Sekarang ada Pak Kadis, ke beliau saja. Saya menjelang purna,” demikian pesan singkat yang ditulis Kabid Perdagangan Disdagnaker Pacitan, Baskoro Catur.
Namun, para pedagang dan pengunjung berharap agar langkah-langkah perbaikan dapat segera dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan dalam beraktivitas di Pasar Arjowinangun, Kabupaten Pacitan.



Leave a Reply